DSC_0277

Macam-macam fungsi dalam Gereja (1 Kor 12:12-31)

Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat:
  • Rasul
  • Nabi
  • Pengajar
  • Karunia mengadakan mujizat
  • Karunia menyembuhkan
  • Karunia memimpin
  • Karunia berkata-kata dalam bahasa roh
  • Karunia berkata-kata dengan hikmat
  • Karunia berkata-kata dengan pengetahuan
  • Karunia iman
  • Dst.

Pengertian kaum awam

  • Definisi teologis: Awam adalah warga Gereja yang tidak ditahbiskan.
  • Definisi tipologis: Awam adalah warga Gereja yang tidak ditahbiskan dan juga bukan biarawan/biarawati (LG 31).

Peranan Awam/Kerasulan Awam

Kerasulan dalam Tata Dunia
  • Tata Dunia adalah medan bakti khas kaum awam.
  • Hidup keluarga dan masyarakat di berbagai bidang.
  • Menjalankan tugas-tugas duniawi karena dorongan iman dan tugas kerasulan.
  • Awam dipanggil untuk mengusahakan hal-hal duniawi dan mengaturnya sesuai kehendak Allah.
  • Awam dipanggil lewat tugas khasnya dan dibimbing oleh semangat Injil, menguduskan dunia dari dalam laksana ragi (LG 31)
Kerasulan dalam Gereja (internal)
  • Tugas nabiah, pewartaan sabda: Mengajar agama (sebagai katekis atau guru agama), memimpin kegiatan pendalaman Kitab Suci, dsb.
  • Tugas imamiah, menguduskan: memimpin doa dalam pertemuan-pertemuan, memimpin koor atau nyanyian dalam ibadah, membagi komuni sebagai prodiakon, menjadi pelayan altar, dsb.
  • Tugas gerejawi, memimpin atau melayani: menjadi anggota dewan paroki, menjadi ketua seksi, ketua lingkungan atau wilayah.

Hubungan Awam dan Hierarki

  • Semua anggota Umat Allah memiliki martabat yang sama. Yang berbeda hanyalah fungsinya.
  • Setiap komponen Gereja memiliki fungsi yang khas. Hierarki bertugas memimpin/melayani dan mempersatukan. Biarawan/Biarawati bertugas mengarahkan umat Allah kepada dunia yang akan datang. Awam bertugas merasul dalam tata dunia (rasul-rasul keluarga dan masyarakat di berbagai bidang).
  • Dibutuhkan partisipasi dan kerjasama dari semua komponen. Hierarki tampil sebagai pemimpin yang mempersatukan, memelihara keseimbangan dan persaudaraan, memperhatikan dan memelihara visi, misi dan reksa pastoral, memelihara ajaran yang benar dan memimpin perayaan sakramen-sakramen.

//

//

Tinggalkan komentar